Minggu, 17 Juni 2012

manantang diri di restoran Spesial Sambal

restoran spesial sambal menyediakan beragam sambal dan lauk. sebenarnya yang menarik perhatian saya adalah porsi nasinya, yaitu 2500 per Orang, sehingga berapa banyak nasi yang kita makan hargannya tetap 2500. jadi ceritanya saya mencoba beli makanan di sana semurah mungkin. sambal trasi mentah 1500, rempelo ati 4000... ugh total sudah 8000. ketika pesan, " ini dibungkus ya mas?!" , saya jawab "disini saja" mungkin dikira mau dimakan dirumah karena saya tidak memesan minuman apapun.

pesanan sudah tiba, saatnya menantang diri sendiri. hati ayam dan sambal sebagai lauk terasa hambar disuapan pertama, nasi masih panas dan sambal pedas sudah mematikan papila saya. sedikit demi sedikit saya makan sambalnya, heran.... masih hambar. ternyata jeruknya belum saya peras. sambal dengan perasan jeruk nipis membuat mulut lebih baik. Oke! porsi pertama sudah mau habis, tetapi kesadaran juga mau habis. mata terasa berkunang kunang, mulut panas, keringat berkucuran. tingga sedikit lagi porsi pertama habis. karena sudah tidak kuat saya pergi ke toilet untuk cuci muka dan membersihkan tekad.
sekembalinya ke meja, saya makan sambil mendengarkan lagu lewat WMPC.akhirnya... porsi pertama habis. saatnya Ability spesial..." mas nasi satu lagi".

diporsi kedua ini saya jeda sebentar. mengumpulkan air liur....melancarkan tenggorokan.
sambal trasi mentah ini rasanya bukan apa apa lagi... porsi kedua lebih bisa dinikmati malah pengen sambal lagi (lauknya mau habis). dengan perut kenyang saya akhiri tantangan ini. mungkin nanti akan saya coba menu ayam dan minta tambah nasi lebih banyak lagi. rekor yang pernah saya pecahkan adalah tambah 3 porsi. ketika itu saya makan bersama teman kontrakan di SS. saya baru sadar kalau nasi dibayar per orang. ketika tambah untuk ke tiga kalinya, mbak pelayannya tidak muncul muncul. sampai teman saya bicara agak keras baru datang porsi ke empat. hmmm.... mungkin ketika itu makan saya agak keterlaluan (banyaknya)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar